Ethereum merupakan proyek yang pertama kali memperkenalkan aplikasi terdesentralisasi; yang merupakan teknologi pembuka jalan untuk DeFi dan NFT.
Vitalik Buterin, seorang pengusaha dan pemrogram berdarah Rusia-Kanada yang tinggal di Toronto, pertama kali membayangkan tentang Ethereum di umurnya yang masih 19 tahun.
2011 menjadi tahun ketika Buterin tertarik dengan Bitcoin. Ia menjadi co-funder dari portal berita online yakni Bitcoin Magazine, yang menjadi tempatnya menulis ratusan artikel tentang mata uang kripto. Buterin kemudian membuat wallet yang mengutamakan privasi yakni Dark Wallet, serta membuat marketplace yang bernama Egora.
Dalam perjalanannya, timbul ide mengenai Ethereum di kepalanya. Ethereum adalah sebuah platform yang terinspirasi dari Bitcoin, namun berpotensi melampauinya dalam hal fungsinya untuk urusan finansial.
Buterin kemudian merilis white paper (sebuah artikel yang berisi penjelasan mengenai sebuah proyek untuk memberi kejelasan kepada investor dan calon pengguna) pada 2013. Ia menjelaskan sebuah platform alternatif yang memungkinkan pengembang untuk membuat sendiri aplikasi terdesentralisasi menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ada di dalamnya. Banyak pengembang tertarik kepada gagasan tersebut karena aplikasi-aplikasi baru akan menjadi mudah diakses bagi pengguna global, sangat aman, dan lebih cepat untuk dibuat karena tidak ada layanan perantara untuk mengintegrasikannya.
Untuk mencapai hal tersebut, Ethereum membuatnya mudah dengan inovasi bernama smart contract, yakni kode yang dengan otomatis menciptakan hasil yang diinginkan ketika suatu kondisi tertentu berhasil tercapai. Menciptakan Ethereum membuat Buterin dianugerahi Beasiswa Peter Thiel (Thiel Fellows 2014) 2 atau program dua tahun yang buat oleh miliarder Peter Thiel pada 2014. Atas penciptaan Ethereum, Buterin akan memperoleh uang sebesar USD100,000 dari program ini untuk digunakan pada proyek lainnya selama dua tahun kedepan.
Tanya Jawab Tentang Ethereum
Siapa saja orang di balik Ethereum?
Setelah Buterin mengungkapkan white paper Ethereum, beberapa pengembang lain turut bergabung seperti CEO dari IOG Charles Hoskinson, CEO Decentral Anthony Di Iorio, dan Pendiri Akasha, Mihai Alisie. Selain mereka bertiga, Buterin juga memperkenalkan dua member baru di dalam tim mereka, yaitu:
Co-founder Dr. Gavin Wood yang mengerjakan banyak hal di awal pemrograman dan menjadi arsitek dalam platform tersebut. Ia juga menulis yellow paper Ethereum, yaitu semacam pedoman teknikal yang berisi garis besar dari spesifikasi Ethereum Virtual Machine (EVM). EVM ini berperan menangani keadaan ledger (buku besar) dan menjalankan smart contract. Co-founder Joseph Lubin yang menemukan ConsenSys, sebuah startup yang fokus untuk menciptakan aplikasi-aplikasi terdesentralisasi.
Berapa banyak uang yang dimiliki Buterin?
Sejak data dan informasi transaksi di Ethereum bersifat publik, pengguna dapat melihat berapa banyak uang yang disimpan Buterin dalam bentuk ether, token milik Ethereum.
Di dalam address utamanya, Buterin diketahui memiliki 333.348 ether atau setara dengan USD405 juta ketika artikel ini terbit.
Seperti apa awal mula Ethereum?
Demi memajukan proyek Ethereum, Buterin dan pendiri lainnya mengadakan kampanye penggalangan dana pada Juli 2014 yang mana partisipan dapat membeli ether, token Ethereum yang berfungsi sebagai bagian dari proyek tersebut.
Mendapat lebih dari USD18 juta, penggalangan dana tersebut dianggap yang paling sukses saat itu. Kemudian satu tahun setelahnya, mereka meluncurkan Frontier pada 30 Juli 2015. Frontier memang bukan platform yang atraktif, namun command line interface menawarkan platform tersebut kepada pengembang untuk membuat aplikasi terdesentralisasi mereka sendiri.
Smart contract kemudian berkembang pesat menjadi ekosistem yang kita ketahui sekarang, berisi ratusan pengembang dan bahkan menarik perhatian raksasa teknologi seperti IBM dan Microsoft.
Dana hasil penggalangan dan pengembangan proyek Ethereum yang berjumlah USD18 juta tersebut kini dikelola oleh Ethereum Foundation, sebuah entitas non-profit yang berbasis di Zug, Swiss.
Foto Vitalik Buterin : Sharable. Dimodifikasi oleh CoinDesk Indonesia.