Javier Milei makes his first major mistake.

He never took the time to understand

Twitter
, now he’ll suffer the consequences. https://t.co/P2arqfxrE2

— Max Keiser (@maxkeiser)
Twitter

Pada 2021, El Salvador, di bawah kepemimpinan Nayib Bukele, menjadi negara pertama yang mengakui bitcoin sebagai mata uang resmi.

Namun, laporan dari Forbes menyatakan bahwa undang-undang ini sebenarnya merupakan bagian dari kebijakan yang diputuskan sebelumnya, dan telah dipilih sebelum Milei menjabat sebagai presiden.

"Merupakan ide yang buruk untuk memerlukan pendaftaran untuk pembelian dan penjualan Bitcoin. Bitcoin bukan sekuritas, tetapi mata uang. Hal ini sama seperti memerlukan pendaftaran untuk toko pertukaran mata uang asing atau penjual emas kepada CNV. Ini tidak masuk akal," kata Manuel Ferrari, anggota LSM Argentina Directive dan pendiri protokol Money On Chain, kepada Forbes.

Meskipun banyak orang menganggap Milei sebagai pendukung Bitcoin, Ferrari menekankan bahwa bahkan Milei atau partainya tidak memperkenalkan inisiatif ini di Kongres Argentina.

"Milei tidak secara khusus 'pro-Bitcoin'. Ia mendukung kebebasan dalam penggunaan mata uang dan tidak akan menghalangi penggunaan Bitcoin. Namun, ia akan melakukan hal yang sama jika Anda ingin menggunakan mata uang tradisional," jelas Nicolas Bourbon, Co-Founder KamiPay, sebagaimana dilaporkan oleh Forbes.

Bagi Ferrari dan Bourbon, peraturan ini tidak akan memiliki dampak yang signifikan dalam jangka pendek bagi pengguna, tetapi lebih merupakan upaya untuk memenuhi tuntutan dari lembaga internasional.

Milei sebelumnya memuji Bitcoin sebagai perlindungan yang aman dari campur tangan bank sentral dan inflasi. Ia mengambil alih pemerintahan pada Desember 2023 di tengah gejolak inflasi tahunan yang mencapai tiga digit. Hingga saat ini, kebijakannya telah berhasil memangkas ukuran dan lingkup pemerintah, yang menghasilkan Argentina mencatat surplus anggaran bulanan pertamanya sejak tahun 2011.

Adapun tingkat inflasi bulanan turun dari 20,6% pada Januari menjadi 13,2% pada Februari.

Baca juga: Kandidat Pro Bitcoin Ini Terpilih Jadi Presiden Baru Argentina, Harga BTC Melonjak 2%

Pelajari Lebih Lanjut

Bitcoin (BTC)
alt image
Dilla Fauziyah

Dilla Fauziyah adalah seorang Journalist Researcher di CoinDesk Indonesia sejak 2022. Ia gemar menulis dan mengikuti perkembangan seputar kripto dan teknologi Web3.

[rss]

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada CoinDesk Indonesia hanya bertujuan untuk memberikan informasi yang bisa dijadikan rujukan/referensi belaka, dan tidak boleh ditafsirkan sebagai saran untuk berinvestasi. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun. Perdagangan di semua pasar keuangan pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, seseorang harus selalu melakukan penelitian menyeluruh dan mencari nasihat dari profesional.

Berlangganan pada Newsletter mingguan kami

Dengan sign up anda akan menerima e-mail tentang produk CoinDesk Indonesia dan telah menyetujui kebijakan privasi dan S&K yang berlaku.

Cerita Terkait

logo

CoinDesk Indonesia adalah portal media yang memperjuangkan standar dan kode etik jurnalistik tertinggi, serta mematuhi serangkaian kebijakan editorial yang ketat. CoinDesk Indonesia menyajikan berita dan informasi tentang cryptocurrency, aset digital, dan masa depan bisnis di Indonesia dan Dunia.

© 2025 CoinDesk Indonesia