Peningkatan minat para trader pada meme coin Pepecoin (PEPE) menghasilkan keuntungan yang signifikan bagi validator yang menjalankan jaringan Ethereum.
Menurut data dasbor mevboost.pics, validator Ethereum melaporkan peningkatan tajam dalam pembayaran MEV-Boost selama akhir pekan. Per 6 Mei, total reward dalam pendapatan maximal extractable value (MEV) mencapai 549,05 ETH, dengan gas fee mencapai 2.457,73 ETH, sehingga total keuntungan mencapai 3.006,78 ETH atau setara Rp82,1 miliar.
MEV adalah fitur trading kripto yang memiliki kesamaan dengan arbitrase di pasar tradisional. Fitur ini memungkinkan validator untuk memperoleh pendapatan tambahan dengan mengoptimalkan urutan transaksi dalam block.
Selama periode maniak meme coin seperti PEPE, biaya transaksi meningkat drastis dan validator dapat menghasilkan banyak uang dari biaya tersebut. Biasanya, MEV merupakan bagian besar dari pendapatan validator, namun ketika gas fee naik, validator juga dapat menghasilkan lebih banyak keuntungan dari gas fee tersebut.
Validator Ethereum sendiri menggunakan MEV-Boost, yakni sebuah perangkat yang dibuat oleh Flashbots. Dengan tool ini, validator dapat meminta block dari jaringan pembuat dan mendapatkan bagian dari biaya transaksi dari block tersebut serta MEV di dalam block.
Sebagian besar data aktivitas MEV tertangkap melalui MEV-Boost, karena 85% validator Ethereum terhubung ke perangkat lunak ini. Menurut seorang analis Ethereum, Toni Wahrstätter, yang dikutip dari CoinDesk, validator dapat menghasilkan banyak uang ketika trader membayar biaya yang tinggi untuk transaksi mereka.
Laporan CoinDesk menunjukkan bahwa rekor reward tertinggi setelah momen PEPE baru-baru ini adalah saat terjadinya bank run Silicon Valley Bank dan depeg stablecoin USDC. Namun, reward dari gas fee kini telah merosot mengikuti penurunan harga PEPE pada akhir pekan lalu.