Mantan Presiden AS Donald Trump mengumumkan peluncuran non-fungible token (NFT) baru bernama Mugshot Edition dalam rangkaian koleksi Digital Trump,Trump Digital Collectible Cards.
NFT ini menampilkan foto mugshot dirinya yang menyoroti tema dakwaan kriminal yang tengah dihadapinya. Koleksi tersebut dipasarkan dengan harga USD99 atau setara dengan Rp1,5 juta per token, sebanding dengan harga koleksi NFT sebelumnya.
Menurut sebuah pengumuman pada Selasa (12/12/2023), koleksi tersebut dapat diperoleh dengan menggunakan kartu kredit atau wrapped ether (wETH). Dan tidak dapat dipindahtangankan hingga 31 Desember 2024. Prosedur know-your-customer (KYC) juga diperlukan bagi pembeli, meskipun mereka memilih untuk membayar menggunakan aset kripto.
— CollectTrumpCards (@CollectTrump)
"Seri ini akan mencakup beberapa kartu yang menjadi satu-satunya di dunia, sementara beberapa lainnya bahkan akan ditandatangani langsung oleh Presiden Donald J. Trump," ungkap situs web proyek NFT tersebut.
Para pembeli yang berhasil memperoleh 47 kartu Trump tersebut atau lebih akan diberi kesempatan untuk makan malam bersamanya di Mar-a-Lago dan mendapatkan setelan jas yang dipakai Trump saat penangkapannya pada Agustus lalu.
Mantan Presiden AS ke-45 ini tengah berupaya mengisi jabatan kedua dalam pemilihan Presiden AS 2024. Pada awal 2023 ini, Trump didakwa oleh pemerintah AS dengan total 91 tuduhan kejahatan terkait penipuan bisnis dan upaya membatalkan hasil pemilihan Presiden AS 2020.
Baca juga: Koleksi NFT Donald Trump Naik Karena Ini!
Trump memulai proyek NFT pertamanya tersebut pada 2022 lalu yang menampilkan gambar-gambar dirinya dalam beberapa gaya. Ia kemudian merilis koleksi keduanya pada April yang juga berhasil terjual habis.
Pada awal Agustus, laporan keuangan dari Citizens for Responsibility and Ethics (CREW) AS menunjukkan bahwa Trump memiliki aset kripto senilai USD2.8 juta atau setara Rp42,9 miliar dari hasil penjualan NFT miliknya.
Baca juga: Dokumen Terbaru Ungkap Donald Trump Kantongi Aset Kripto Setara Rp42,9 Miliar