FTX Jual Mayoritas Saham Grayscale Bitcoin Trust, Akibatkan Outflow Bitcoin Besar-besaran

GBTC mengalami outflow Bitcoin senilai lebih dari USD2 miliar pasca penjualan saham perusahaan oleh FTX.

Dilla Fauziyah

Januari 23, 2024

Daftar Konten

Alameda Research Membatalkan Gugatan Terhadap Grayscale

Daftar Konten

FTX menjual hampir seluruh saham GTBC. (Foto CDI))

Crypto exchange yang telah bangkrut, FTX, diketahui telah menjual 22 juta saham Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) senilai hampir USD1 miliar atau sekitar Rp15 triliun.

Menurut laporan CoinDesk pada Senin (22/1/2024), meskipun produk Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin spot baru telah mengalami inflow, GBTC justru mengalami outflow Bitcoin senilai lebih dari USD2 miliar atua sekitar Rp31,3 triliun, dan sebagian besar dari penarikan tersebut diyakini berasal dari FTX.

FTX memanfaatkan perbedaan harga antara saham GBTC dan nilai aset bersih BTC yang mendasarinya. Awalnya, FTX memiliki 22,3 juta saham GBTC senilai USD597 juta atau sekitar Rp9,3 triliun, dan nilainya meningkat menjadi sekitar USD900 juta atau setara Rp14 triliun dengan peluncuran ETF Bitcoin spot Grayscale pada 11 Januari.

Sementara itu, laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa FTX memegang saham di lima trust Grayscale dalam akun broker di ED&F Man Capital Markets.

Alameda Research Membatalkan Gugatan Terhadap Grayscale

Di sisi lain, perusahaan saudara FTX, Alameda Research, telah mencabut gugatannya terhadap Grayscale Investments setelah konversi GBTC.

Gugatan yang diajukan pada Maret 2023 mengungkapkan bahwa dana investor senilai lebih dari USD9 miliar atau sekitar Rp140,9 triliun telah terjebak dalam GBTC, menyusul kebangkrutan FTX. Gugatan ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk memaksimalkan pemulihan bagi pelanggan FTX yang dananya hilang atau terkunci di FTX dan perusahaan afiliasinya.

GBTC, sebagai kumpulan investasi BTC terbesar di dunia, telah resmi menjadi ETF Bitcoin spot setelah mendapatkan persetujuan dari US Securities and Exchange Commission (SEC) pada 10 Januari.

Pelajari Lebih Lanjut

Bitcoin (BTC)FTX

Dilla Fauziyah

Dilla Fauziyah adalah seorang Journalist Researcher di CoinDesk Indonesia sejak 2022. Ia gemar menulis dan mengikuti perkembangan seputar kripto dan teknologi Web3.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada CoinDesk Indonesia hanya bertujuan untuk memberikan informasi yang bisa dijadikan rujukan/referensi belaka, dan tidak boleh ditafsirkan sebagai saran untuk berinvestasi. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun. Perdagangan di semua pasar keuangan pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, seseorang harus selalu melakukan penelitian menyeluruh dan mencari nasihat dari profesional.

Berlangganan pada Newsletter mingguan kami

Dengan sign up anda akan menerima e-mail tentang produk CoinDesk Indonesia dan telah menyetujui kebijakan privasi dan S&K yang berlaku.

Cerita Terkait

Bisnis

Mengenal Fitur Baru Flipster, Social Trading

Februari 17, 2025

Bisnis

Blockchain TON dan TonDex: Ekosistem Kripto yang Menjanjikan

Februari 04, 2025

Bisnis

Kolaborasi Plume Network dan Centrifuge Perkuat Tokenisasi RWA

Februari 04, 2025

Bisnis

Plume Network Bermitra dengan RWA.xyz untuk Tingkatkan Transparansi Aset Dunia Nyata

Februari 03, 2025

Berita

Semua Berita Analisis Harga Bisnis Teknologi Riset Regulasi Opini

Belajar

Bitcoin Ethereum NFT Blockchain DeFi Cryptocurrency Investasi Trading

Tentang Kami

Coindesk Indonesia Redaksi Acara Media Sosial

Kontak

Iklan Jadi Kontributor Karier

Kebijakan

Etika Jurnalistik Privasi S&K Berlaku

CoinDesk Indonesia adalah portal media yang memperjuangkan standar dan kode etik jurnalistik tertinggi, serta mematuhi serangkaian kebijakan editorial yang ketat. CoinDesk Indonesia menyajikan berita dan informasi tentang cryptocurrency, aset digital, dan masa depan bisnis di Indonesia dan Dunia.