US Securities and Exchange Commission (SEC) secara resmi telah memberikan persetujuan untuk aplikasi Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin spot di Amerika Serikat.
Dalam sebuah pengajuan pada Rabu (10/1/2024), SEC menyatakan persetujuannya terhadap aplikasi 19b-4 dari ARK 21Shares, Invesco Galaxy, VanEck, WisdomTree, Fidelity, Valkyrie, BlackRock, Grayscale, Bitwise, Hashdex, dan Franklin Templeton. Persetujuan ini memungkinkan mereka untuk meluncurkan dan memperdagangkan ETF Bitcoin spot, dengan rencana perdagangan dimulai pada Kamis, tanggal 11 Januari.
Pasca pengumuman ini, harga Bitcoin (BTC) mengalami kenaikan hingga mencapai USD47.500 atau setara dengan Rp738,9 juta, diikuti oleh peningkatan nilai aset kripto lainnya.
Keputusan persetujuan SEC ini membuka jalan bagi produk ETF spot yang diatur pertama di AS, memberikan eksposur langsung kepada investor terhadap harga Bitcoin tanpa perlu membeli atau menyimpan aset tersebut secara langsung. Investor dapat memperoleh kepemilikan saham dalam ETF yang memiliki Bitcoin sebagai aset dasarnya.
Melansir laporan CoinDesk, beberapa perusahaan sebelumnya telah mencoba bersaing untuk menetapkan biaya yang mereka rencanakan yang nantinya akan dibebankan kepada investor yang menggunakan aplikasi ETF Bitcoin spot mereka.
Diterpa Berita Palsu
Sebelumnya, pasar kripto digemparkan oleh berita palsu yang diumumkan melalui akun X (sebelumnya Twitter) yang dimiliki oleh SEC. Kabar palsu ini menyebar dengan menyatakan persetujuan palsu terkait ETF Bitcoin.
Tim Safety X telah berhasil menyelesaikan penyelidikan awal terkait postingan tersebut. Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa peretasan tidak terjadi karena kelemahan dalam sistem X, melainkan karena seseorang yang tidak dikenal berhasil mengambil kendali atas nomor telepon terkait dengan akun @SECGov melalui pihak ketiga.
We can confirm that the account
X juga memastikan bahwa pada saat akun tersebut diretas, autentikasi dua faktor tidak diaktifkan.
"Kami juga dapat memastikan bahwa akun tersebut tidak menggunakan autentikasi dua faktor pada saat diretas. Kami mendorong semua pengguna untuk mengaktifkan lapisan keamanan ekstra ini," tulis X.
Pasar aset kripto mengalami fluktuasi harga setelah munculnya rumor tersebut.