We can confirm that the account

Twitter
was compromised and we have completed a preliminary investigation. Based on our investigation, the compromise was not due to any breach of X’s systems, but rather due to an unidentified individual obtaining control over a phone number…

— Safety (@Safety)
Twitter

X juga memastikan bahwa pada saat akun tersebut diretas, autentikasi dua faktor tidak diaktifkan.

"Kami juga dapat memastikan bahwa akun tersebut tidak menggunakan autentikasi dua faktor pada saat diretas. Kami mendorong semua pengguna untuk mengaktifkan lapisan keamanan ekstra ini," tulis X.

Pasar aset kripto mengalami fluktuasi harga setelah munculnya rumor tersebut.

SEC Tetap Tak Dukung Bitcoin?

Walaupun SEC telah menyetujui ETF Bitcoin spot, Chair Gary Gensler dengan tegas menyatakan bahwa lembaganya belum memberikan dukungan terhadap Bitcoin.

"Dalam mengizinkan listing dan trading saham ETP Bitcoin spot tertentu pada hari ini, kami tidak memberikan persetujuan atau dukungan terhadap Bitcoin," tulis Gensler dalam pernyataannya pada Rabu.

Gensler kembali menegaskan pandangan skeptis lembaganya terhadap aset kripto, dengan membandingkan sifat spekulatif Bitcoin dengan kegunaan logam mulia seperti emas, perak, dan platinum. Dengan tegas, Gensler menyebutkan bahwa Bitcoin masih seringkali digunakan dalam transaksi yang terlibat dalam aktivitas ilegal dan terlarang, walaupun ada banyak bukti yang menunjukkan sebaliknya.

"Meskipun kami netral, saya ingin menekankan bahwa aset yang menjadi dasar ETP logam memiliki nilai konsumen dan aplikasi industri, sementara Bitcoin pada dasarnya dianggap sebagai aset spekulatif yang mudah menguap,” tambah Gensler. “Selain itu, Bitcoin juga sering digunakan untuk aktivitas terlarang, seperti ransomware, pencucian uang, penghindaran sanksi, dan pendanaan teroris."

Gensler kembali mengulang pandangan bahwa sebagian besar aset kripto dianggap sebagai kontrak investasi, dan oleh karena itu, seharusnya tunduk pada wilayah regulasi SEC.

"Investor harus tetap berhati-hati dengan berbagai risiko yang terkait dengan bitcoin dan produk yang nilainya terkait dengan kripto," tutup Gensler.

Pelajari Lebih Lanjut

Bitcoin (BTC)BlackRockSEC
Dilla Fauziyah - CoinDesk Indonesia
Dilla Fauziyah

Dilla Fauziyah adalah seorang Journalist Researcher di CoinDesk Indonesia sejak 2022. Ia gemar menulis dan mengikuti perkembangan seputar kripto dan teknologi Web3.

[rss]

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada CoinDesk Indonesia hanya bertujuan untuk memberikan informasi yang bisa dijadikan rujukan/referensi belaka, dan tidak boleh ditafsirkan sebagai saran untuk berinvestasi. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun. Perdagangan di semua pasar keuangan pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, seseorang harus selalu melakukan penelitian menyeluruh dan mencari nasihat dari profesional.

Berlangganan pada Newsletter mingguan kami

Dengan sign up anda akan menerima e-mail tentang produk CoinDesk Indonesia dan telah menyetujui kebijakan privasi dan S&K yang berlaku.

Cerita Terkait

logo

CoinDesk Indonesia adalah portal media yang memperjuangkan standar dan kode etik jurnalistik tertinggi, serta mematuhi serangkaian kebijakan editorial yang ketat. CoinDesk Indonesia menyajikan berita dan informasi tentang cryptocurrency, aset digital, dan masa depan bisnis di Indonesia dan Dunia.

© 2025 CoinDesk Indonesia