After more than two years of building, we are thrilled to announce the launch of Scroll Mainnet.

As we open the doors to Mainnet, we want to take a moment to reflect on our journey thus far 💛 pic.twitter.com/WKfkjyIkB0

— Scroll 📜 (@Scroll_ZKP)
Twitter

Solusi scaling zkEVM seperti Scroll memiliki tujuan utama untuk memberikan biaya transaksi yang lebih rendah sambil meningkatkan kinerja decentralized app (dApps) yang beroperasi di atas platform Ethereum.

Prinsip kerja jaringan semacam ini melibatkan penggabungan ribuan transaksi off-chain menjadi satu entitas, yang selanjutnya disertai oleh proof yang hanya berisi informasi esensial, yang kemudian dikirim ke mainnet Ethereum.

Menurut rilis pers pada Selasa (17/10/2023), mainnet Scroll akan berfokus pada penyedia infrastruktur onboarding, diikuti dengan penerapan yang akan memberdayakan pengembang untuk mulai membangun produk Web3, dan pada akhirnya mendorong pengguna baru ke dalam komunitas Ethereum.

"Kami melihat masa depan di mana sebagian besar transfer nilai terjadi pada L2 di Ethereum. Apa yang akan mendorong adopsi tersebut adalah pengalaman pengguna dan pengembang yang lebih baik," kata Sandy Peng, Co-Founder Scroll. "Kami fokus untuk memungkinkan pengembang membangun aplikasi blockchain yang akan mengaitkan Web3 dalam kasus penggunaan di dunia nyata, menarik pengguna baru secara massal, dan memajukan semua orang."

Pekan lalu, data dari Etherscan menunjukkan bahwa smart contract Scroll telah digunakan pada 8 Oktober, tetapi tim menunda pengumuman resminya hingga pekan ini.

Scroll juga menegaskan bahwa proses peluncuran mainnet ini merupakan hasil uji coba selama 15 bulan dan melibatkan audit keamanan yang dilakukan di tiga testnet yang berbeda.

Dalam tiga jaringan uji coba ini, lebih dari 450.000 smart contract telah digunakan untuk memfasilitasi lebih dari 90 juta transaksi di dalam 9 juta block. Sebanyak 280.000 ZK-proof juga telah dihasilkan.

Scroll didirikan pada 2021 dengan misi untuk membangun ekosistem open-source dan terukur yang memanfaatkan kemampuan asli zkEVM, sambil mempertahankan kemampuan keamanan Ethereum. Peluncuran jaringan ini terjadi hampir tujuh bulan setelah kompetitor utamanya, Polygon dan Matter Labs, masing-masing merilis zkEVM mereka.

Baca juga: Mainnet Polygon zkEVM Versi Beta Telah Dirilis! Apa Saja Fiturnya?

Pelajari Lebih Lanjut

Ethereum (ETH)Layer 2
Dilla Fauziyah - CoinDesk Indonesia
Dilla Fauziyah

Dilla Fauziyah adalah seorang Journalist Researcher di CoinDesk Indonesia sejak 2022. Ia gemar menulis dan mengikuti perkembangan seputar kripto dan teknologi Web3.

[rss]

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada CoinDesk Indonesia hanya bertujuan untuk memberikan informasi yang bisa dijadikan rujukan/referensi belaka, dan tidak boleh ditafsirkan sebagai saran untuk berinvestasi. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun. Perdagangan di semua pasar keuangan pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, seseorang harus selalu melakukan penelitian menyeluruh dan mencari nasihat dari profesional.

Berlangganan pada Newsletter mingguan kami

Dengan sign up anda akan menerima e-mail tentang produk CoinDesk Indonesia dan telah menyetujui kebijakan privasi dan S&K yang berlaku.

Cerita Terkait

logo

CoinDesk Indonesia adalah portal media yang memperjuangkan standar dan kode etik jurnalistik tertinggi, serta mematuhi serangkaian kebijakan editorial yang ketat. CoinDesk Indonesia menyajikan berita dan informasi tentang cryptocurrency, aset digital, dan masa depan bisnis di Indonesia dan Dunia.

© 2025 CoinDesk Indonesia