Bitcoin (BTC), aset kripto terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar, baru saja merayakan ulang tahun ke-15 sejak diperkenalkannya whitepaper yang ikonik berjudul Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System.
Diperkenalkan pada tanggal 31 Oktober 2008, dokumen ini tidak hanya meletakkan fondasi untuk mata uang digital terdesentralisasi yang mengguncang dunia keuangan, tetapi juga menjadi tonggak bersejarah saat perusahaan keuangan besar di Amerika Serikat terperosok ke dalam kebangkrutan dan meruntuhkan pasar saham.
Bitcoin yang muncul pada saat krisis ekonomi tersebut telah mewakili salah satu gebrakan pertama yang memanfaatkan kriptografi untuk memisahkan konsep uang yang dikendalikan oleh negara. Ciptaan Satoshi Nakamoto memungkinkan pengguna menghindari lembaga-lembaga keuangan dan perantara bank dalam melaksanakan transaksi global secara efisien.
Di usianya yang ke-15, Bitcoin telah mencatat berbagai pencapaian dalam industri aset kripto. Di bawah ini, CoinDesk Indonesia telah merangkum 15 tonggak sejarah yang telah dilalui Bitcoin selama perjalanannya.
1. Bitcoin.org Diciptakan
Domain internet bitcoin.org diciptakan pada 18 Agustus 2008. Hingga hari ini, situs ini masih berfungsi sebagai halaman utama yang menitikberatkan pada Bitcoin. Pengelolaan domain ini kini diserahkan kepada sekelompok komunitas pengembang dan sukarelawan berbasis open source, yang bersatu dalam upaya mereka untuk mengembangkan perangkat lunak Bitcoin Core serta berbagai proyek yang terkait dengannya.
2. Satoshi Nakamoto Merilis Whitepaper Bitcoin
Pada tanggal 31 Oktober 2008, pencipta Bitcoin dengan nama samaran Satoshi Nakamoto menerbitkan sebuah whitepaper berjudul Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System. Dokumen ini kemudian dikenal di komunitas kripto sebagai Whitepaper Satoshi.
Dalam makalah tersebut, Nakamoto menghadirkan gagasan tentang teknologi blockchain yang didasari oleh prinsip keamanan kriptografis. Bitcoin digambarkan sebagai sebuah sumber daya digital yang bersifat terbuka secara teoretis. Konsep open source ini mengindikasikan bahwa Bitcoin tidak dimiliki oleh siapa pun dan dapat diakses serta dikembangkan oleh semua pihak tanpa batasan.
3. Genesis Block, Block Pertama dalam Mining Bitcoin
Satoshi Nakamoto menambang block pertama dari blockchain Bitcoin pada 3 Januari 2009. Genesis Block ini disebut sebagai Block 0 atau Block 1.
4. Transaksi Pertama Bitcoin Dilakukan
Transaksi Bitcoin pertama dilakukan pada 12 Januari 2009, ketika pencipta Bitcoin, Satoshi Nakamoto, mengirimkan 10 BTC ke programmer komputer Hal Finney. Nakamoto mengirimkan 10 BTC kepada seorang programmer komputer bernama Hal Finney. Transaksi ini dicatat dalam blockchain Bitcoin, sebuah ledger terdesentralisasi yang mencatat seluruh transaksi Bitcoin.
Transaksi ini memiliki makna penting karena mewakili awal dari pemanfaatan Bitcoin sebagai alat tukar, menggambarkan potensi aseat kripto tersebut sebagai sarana transaksi peer-to-peer yang tidak memerlukan campur tangan dari lembaga keuangan seperti bank.
5. Bitcoin Pizza Day
Bitcoin Pizza Day merujuk kepada peristiwa pada 22 Mei 2010, yang menandai hari jadi transaksi Bitcoin pertama di dunia nyata. Pada hari tersebut, seorang pengguna Bitcoin bernama Laszlo Hanyecz membeli dua buah pizza dengan menggunakan Bitcoin sebagai pembayaran seharga 10.000 BTC, yang saat itu bernilai sekitar USD30 atau setara Rp477 ribu.
6. Bitcoin Halving Pertama
Peristiwa Bitcoin halving pertama terjadi pada tanggal 28 November 2012 dan menjadi landasan bagi peristiwa Halving yang berikutnya.
Bitcoin halving adalah sebuah peristiwa yang terjadi setiap empat tahun sekali dan berdampak pada pengurangan setengah reward yang diberikan kepada penambang Bitcoin, mengurangi tingkat penerbitan Bitcoin baru. Pada halving pertama ini, block reward berkurang dari 50 BTC menjadi 25 BTC.
Tujuan dari halving ini adalah untuk memastikan bahwa jumlah total Bitcoin yang beredar tidak melebihi 21 juta, jumlah maksimum yang ditetapkan oleh protokol Bitcoin.
Halving pertama terjadi pada 28 November 2012, dan halving kedua terjadi pada 9 Juli 2016, sementara halving ketiga terjadi pada 11 Mei 2020. Peristiwa Bitcoin Halving selanjutnya dijadwalkan akan terjadi pada April 2024.
7. ATM Bitcoin Pertama
ATM Bitcoin pertama dipasang di Vancouver, Kanada, pada 2 Mei 2013. Sejak saat itu, ATM Bitcoin telah menjadi lebih umum, dengan ribuan mesin yang terpasang di seluruh dunia.
ATM Bitcoin menghadirkan kemudahan bagi pengguna untuk melakukan beragam transaksi yang berhubungan dengan Bitcoin, terutama dalam hal pertukaran antara Bitcoin dan uang tunai. Ini membuat partisipasi dalam pasar Bitcoin menjadi lebih mudah diakses.
ATM Bitcoin biasanya berbentuk mesin otomatis yang terhubung ke internet, memungkinkan pengguna untuk membeli atau menjual Bitcoin menggunakan uang tunai, kartu debit, atau wallet kripto.
8. Mt Gox Bangkrut
Pada tanggal 9 Maret 2014, salah satu exchange Bitcoin terbesar di dunia yakni Mt Gox mengumumkan kepailitan. Exchange ini menyatakan bahwa mereka telah kehilangan sekitar 850.000 Bitcoin senilai sekitar $450 juta pada waktu itu akibat serangan peretasan.
9. Rilis Resmi Whitepaper Lightning Network
Pada 14 Januari 2016, Joseph Poon dan Thaddeus Dryja mempublikasikan whitepaper Lightning Network mempresentasikan sebuah protokol untuk melakukan transaksi off-chain di atas blockchain Bitcoin dengan cara yang cepat dan terukur.
Lightning Network dimaksudkan untuk mempercepat waktu transaksi dan menghadirkan solusi scaling untuk L1 Bitcoin. Dengan demikian, jaringan ini memperkenalkan konsep transaksi off-chain untuk mengurangi kemacetan pada blockchain Bitcoin, serta saluran pembayaran multi-sign.
10. Kapitalisasi Pasar Bitcoin Menyentuh USD1 Triliun untuk Pertama Kalinya
Bitcoin mencapai kapitalisasi pasar senilai USD1 triliun atau setara Rp15.900 triliun untuk pertama kalinya pada 19 Februari 2021.
Keberhasilan ini terjadi karena investor institusional besar dan perusahaan keuangan terkemuka mulai memberikan dukungan yang kuat pada aset kripto. Perusahaan-perusahaan seperti Tesla dan MicroStrategy telah memulai tren dengan memasukkan Bitcoin ke dalam neraca keuangan mereka.
11. Bitcoin Jadi Alat Pembayaran Sah di El Salvador
El Salvador resmi menjadi negara pertama di dunia yang melegalkan penggunaan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah mulai 7 September 2021. Presiden El Salvador, Nayib Bukele, memiliki keyakinan bahwa langkah ini akan menjadikan negaranya sebagai pusat keuangan dunia melalui proyek yang diberi nama Kota Bitcoin.
12. Bitcoin Capai All-Time High
Pada 10 November 2021, harga bitcoin menyentuh All-Time High (ATH) atau angka tertinggi sepanjang masa dengan nilai sebesar USD69.045 atau setara dengan Rp1 miliar, berdasarkan data dari CoinGecko.
13. Protokol Ordinals Diluncurkan
Pada dasarnya, protokol Ordinal memberikan setiap satoshi sebuah nomor urut. Setelah nomor tersebut diberikan, tiap satoshi kemudian dapat dituliskan dengan data seperti gambar, teks, atau video melalui transaksi Bitcoin. Setelah transaksi tersebut ditambang, data arbitrer secara permanen menjadi bagian dari blockchain Bitcoin dan dapat dilihat melalui wallet Bitcoin yang mendukung Ordinal.
14. Standar Token BRC-20 Diluncurkan
Pada tanggal 8 Maret 2023, standar token BRC-20 diperkenalkan sebagai hasil dari eksperimen pada jaringan ordinal Bitcoin. Standar ini diciptakan oleh pengguna Twitter dengan nama @domodata.
Standar BRC-20 dirancang untuk mendukung pembuatan dan transfer NFT melalui protokol ordinal. Token-token dalam jaringan ini menggunakan inskripsi berbasis data JSON ordinal untuk mengimplementasikan kontrak token, penciptaan token (token mint), dan transfer token. Hal ini memberikan kerangka kerja yang diperlukan bagi pengguna jaringan ordinal Bitcoin untuk menciptakan dan mengelola token yang dapat digunakan dalam beragam aplikasi dan transaksi di ekosistem kripto.
Baca juga: Bitcoin Ordinals Rilis Standar Token BRC-721E yang Memungkinkan Transfer NFT dari Ethereum