MicroStrategy mengumumkan bahwa pihaknya telah mengakuisisi sekitar 16.130 bitcoin (BTC) tambahan senilai USD593.3 juta atau setara Rp9,2 triliun pada November.
Dalam sebuah postingan di platform X (sebelumnya Twitter) pada Kamis (30/11/2023), Chairman MicroStrategy, Michael Saylor, mengungkapkan bahwa perusahaan tersebut membeli BTC secara tunai, dengan harga rata-rata sekitar USD36.785 atau sekitar Rp571 juta per koin.
MicroStrategy has acquired an additional 16,130 BTC for ~$593.3 million at an average price of $36,785 per
Saat ini, pihaknya telah mengumpulkan total 174.530 BTC senilai USD6,6 miliar atau sekitar Rp102,4 triliun, yang dibeli dengan harga rata-rata sekitar USD30.252 atau sekitar Rp469 juta per koin.
Jumlah investasi ini merupakan angka terbesar kedua yang dilakukan perusahaan sejak pembelian 19.452 BTC dengan nilai lebih dari USD1 miliar atau setara Rp1,5 triliun pada Februari 2021. Langkah ini juga merupakan kelanjutan dari pembelian sebelumnya pada Oktober di mana MicroStrategy memperoleh 155 BTC dengan harga USD5,3 juta atau sekitar Rp82,2 miliar.
MicroStrategy, sebuah perusahaan berbasis di AS yang berfokus pada solusi intelijen bisnis, telah menjadi institusi pemilik BTC terbesar di dunia. Saylor sendiri telah menunjukkan optimisme yang besar terhadap masa depan aset kripto, dan memutuskan untuk berinvestasi BTC sebagai strategi lindung nilai terhadap inflasi pada saat pandemi COVID-19 mulai mengganggu ekonomi global.
Perjalanan investasi BTC MicroStrategy dimulai pada Agustus 2020 dengan investasi awal sebesar USD250 juta atau sekitar Rp3,9 triliun.
Baca juga: Harga Bitcoin Melonjak, MicroStrategy Raup Keuntungan Lebih dari Rp14 Triliun dari Investasi BTC-nya