Binance Pool, layanan mining pool milik bursa kripto Binance, menambahkan ravencoin (RVN) ke daftar token yang didukungnya. Menurut blog post yang dipublikasikan pada Rabu (23/11/2022), langkah ini diambil karena penambang kripto mulai mencari token baru untuk ditambang sejak Ethereum Merge.
Pada September, jaringan Ethereum mengganti algoritmanya dari proof-of-work (PoW) ke proof-of-stake (PoS). Ini menghilangkan kebutuhan akan penambangan dengan komputasi berat untuk mendukung proses validasi.
Sejak saat itu, penambang Ethereum harus mencari cara baru untuk tetap menghasilkan uang menggunakan graphics processing units (GPU) mereka. Token seperti ethereum classic (ETC), ravencoin, dan beam (BEAM) telah mengalami arus masuk yang besar dari mantan penambang Ethereum yang mencari pemanfaatan baru untuk GPU mereka. Menurut data dari Coinwarz, daya komputasi di jaringan Ravencoin telah tumbuh sekitar lima kali lipat sejak sebelum Ethereum beralih ke PoS.
Namun, ketika penambang berbondong-bondong ke sebuah token, mekanisme yang dikenal sebagai mining difficulty muncul. Ini memperkecil kemungkinan untuk mendapatkan reward. Karena itulah, mereka yang memiliki mesin yang kurang efisien atau biaya tinggi akhirnya tersingkir.
Binance Pool akan memungut 1% biaya untuk RVN pool.
Pada Oktober lalu, Binance Pool mengucurkan dana sebesar USD500 juta atau sekitar Rp7,8 triliun untuk dipinjamkan kepada para penambang yang kian terhimpit di tengah penurunan pasar dan telah membuat banyak penambang yang harus berjuang untuk membayar utang mereka.