Chainlink, penyedia data blockchain, merilis platform bernama Chainlink Functions yang akan memungkinkan segala smart contracts untuk terhubung dengan application programming interface (API) Web2 manapun.
Menurut rilis dalam blog mereka, Rabu (1/3), Chainlink Functions saat ini sedang live di test networks Ethereum Sepolia dan Polygon Mumbai. Token Chainlink (LINK) bereaksi sedikit, mencapai harga USD7,41 atau sekitar Rp113 ribu.
"Sampai saat ini, pengembang Web3 belum dapat menghubungkan smart contract mereka ke API Web2 untuk mengakses sinyal media sosial, komputasi AI (artificial intelligence), layanan percakapan dan lainnya," kata mereka dalam blognya.
Chainlink memang selalu berencana untuk menyediakan produk yang dapat menghubungkan dunia nyata dengan teknologi blockchain. September lalu, mereka mengumumkan kemitraan dengan SWIFT, sistem antarbank, yang membuat SWIFT dapat melakukan transfer token dan berkomunikasi pada seluruh blockchain.