Sidang hukuman pidana mantan CEO Binance, Changpeng Zhao, di Pengadilan Amerika Serikat telah ditunda selama dua bulan ke depan.
Menurut sebuah pengumuman pengadilan, Senin (12/2/2024), Zhao dijadwalkan untuk menjalani hukuman pada tanggal 30 April. Dirinya menghadapi tuduhan pencucian uang dan tuduhan lainnya di tengah tindakan keras regulator AS terhadap crypto exchange Binance. Awalnya, tanggal hukuman Zhao direncanakan pada 23 Februari.
Zhao diperkirakan akan dijatuhi hukuman penjara selama 18 bulan, namun jaksa penuntut dilaporkan mempertimbangkan untuk menuntut hukuman yang lebih berat. Meski demikian, tim hukum Zhao diperkirakan akan mengajukan argumen untuk menghindari hukuman penjara, dengan mengusulkan opsi hukuman alternatif seperti tahanan rumah dan masa percobaan.
Saat ini, Zhao dibebaskan dengan jaminan senilai USD175 juta di AS.
Pada 21 November 2023, Zhao mengaku bersalah atas tuduhan terkait kegagalan dalam menerapkan program anti pencucian uang yang efektif di Binance. Sebagai bagian dari perjanjian pembelaannya, ia setuju untuk mundur dari jabatannya sebagai CEO Binance dan membayar denda sebesar USD50 juta atau setar Rp780 miliar.
Selain itu, Binance juga menyetujui untuk membayar denda dan restitusi sebesar USD4,3 miliar atau sekitar Rp66,7 triliun sebagai bagian dari settlement atas berbagai tuduhan, termasuk melakukan bisnis pengiriman uang tanpa izin dan melanggar undang-undang AS.