I think it might be time to get back on the train fam. Maybe after a few US banks bite the dust this weekend. pic.twitter.com/SxCwK3BVYB

— Arthur Hayes (@CryptoHayes)
Twitter

Meskipun menghadapi tantangan karena kejatuhan FTX dan keraguan pasar berikutnya, dukungan dari Hayes telah menimbulkan minat baru terhadap Solana di kalangan investor dan penggemar.

Baca juga: Performa Solana Kian Melesat, Gantikan Posisi XRP Sebagai Kripto Terbesar Kelima di Dunia

Pertumbuhan Solana ini didorong oleh teknologi inovatif dan ekosistem yang kuat. Jaringan ini mengintegrasikan mekanisme Proof-of-History (PoH) dan menerapkan struktur protokol Proof-of-Stake (PoS) untuk memproses transaksi secara lebih aman dan cepat, serta dikenal memiliki throughput jaringan yang tinggi.

Saat ini, harga Solana (SOL) berada di sekitar USD104.56 atau sekitar Rp1,6 juta. Token ini telah mengalami kenaikan lebih dari 363% pada basis year-to-date (YTD). Para analis kripto memperkirakan bahwa harga SOL akan tetap stabil atau bahkan mengalami kenaikan pada akhir tahun 2024.

Pullix Diproyeksi Alami Kenaikan Saat Peluncuran

Token $PLX dari Pullix telah diproyeksikan akan mengalami kenaikan harga hingga 100 kali lipat saat diluncurkan di berbagai exchange pada kuartal pertama tahun 2024.

Proyek kripto baru Pullix menjadi salah satu pilihan investasi di kalangan peminat altcoin. Pasalnya, platform ini menawarkan inovasi dalam dunia exchange dengan pendekatan hybrid, di mana para trader diberikan fleksibilitas untuk melakukan perdagangan di berbagai kelas aset, termasuk saham, emas, forex, dan kripto.

Model exchange ini diklaim tidak hanya bertujuan untuk mengatasi masalah likuiditas yang sering terjadi dalam ekosistem DeFi, tetapi juga menempatkan keamanan pengguna dan kendali atas aset mereka sebagai prioritas utama.

Pullix mengklaim bahwa platformnya menonjolkan keunggulan dalam hal likuiditas, yang diwujudkan melalui kemitraan dengan penyedia likuiditas institusional, sambil memberikan opsi self-custody kepada pengguna dengan fitur keamanan yang ditingkatkan. Ini sejalan dengan pendekatan yang diambil dari centralized exchange (CEX).

Selain itu, Pullix menawarkan leverage, model tata kelola yang baik, dan perdagangan bebas komisi dengan spread yang ketat, sebagai bentuk komitmennya untuk memberikan nilai dan transparansi kepada para pengguna.

Dari segi decentralized exchange (DEX), Pullix mengusung struktur DeFi yang menghindari keharusan prosedur know-your-customer (KYC). Sistem order book terdesentralisasi dan off-chain dari platform ini memungkinkan eksekusi pesanan yang akurat dan efisien.

Token $PLX diimplementasikan sebagai bagian dari ekosistem Pullix, yang mewujudkan konsep Trade-to-Earn di mana aktivitas perdagangan langsung akan memberikan yield kepada pengguna. Dengan mekanisme yield yang ditawarkannya, PLX dianggap sebagai aset yang dapat memberikan peluang ke perdagangan aktif dan aliran pendapatan pasif.

Hingga saat ini, Pullix telah berhasil mengumpulkan lebih dari USD5 juta atau sekitar Rp78 miliar selama tahap presale. Token ini diperkirakan akan diluncurkan pada akhir kuartal pertama tahun setelah mencapai presale terakhir yang terdiri dari delapan tahapan.

Kenali lebih jauh tentang Pullix.

Baca juga: Presale Hampir Selesai, Pullix Bersiap Meluncur pada Q1 2024

Disclaimer: Pullix, sebagai exchange yang berorientasi pada komunitas, belum terdaftar di Bappebti. CoinDesk Indonesia berkomitmen untuk mematuhi regulasi kripto yang berlaku di Indonesia. Seluruh konten di CoinDesk Indonesia, termasuk data dan informasi, disajikan semata-mata untuk tujuan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai rekomendasi investasi.

Pelajari Lebih Lanjut

Solana (SOL)
alt image
Dilla Fauziyah

Dilla Fauziyah adalah seorang Journalist Researcher di CoinDesk Indonesia sejak 2022. Ia gemar menulis dan mengikuti perkembangan seputar kripto dan teknologi Web3.

[rss]

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada CoinDesk Indonesia hanya bertujuan untuk memberikan informasi yang bisa dijadikan rujukan/referensi belaka, dan tidak boleh ditafsirkan sebagai saran untuk berinvestasi. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun. Perdagangan di semua pasar keuangan pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, seseorang harus selalu melakukan penelitian menyeluruh dan mencari nasihat dari profesional.

Cerita Terkait

Topik Lainnya

Bitcoin
Technology
Investing
People
Company Profile
Industry
Trading
Cryptocurrency
logo

CoinDesk Indonesia adalah portal media yang memperjuangkan standar dan kode etik jurnalistik tertinggi, serta mematuhi serangkaian kebijakan editorial yang ketat. CoinDesk Indonesia menyajikan berita dan informasi tentang cryptocurrency, aset digital, dan masa depan bisnis di Indonesia dan Dunia.

© 2025 CoinDesk Indonesia