Dikembangkan agar kompatibel dengan lingkungan Ethereum Virtual Machine (EVM), Plume tengah membangun infrastruktur menyeluruh yang memungkinkan konversi berbagai instrumen keuangan tradisional, kredit karbon, GPU, koleksi digital, hingga aset alternatif lainnya menjadi aset digital yang bersifat composable. Nantinya, aset-aset ini dapat saling terhubung dan berinteraksi dalam ekosistem RWAfi milik Plume, menghadirkan fungsi dan utilitas baru yang sebelumnya belum tersedia.
Dorong Akselerasi Pengembangan Infrastruktur Blockchain
Melalui pendanaan ini, Plume berencana mempercepat pengembangan infrastruktur blockchain modular mereka, yang bertujuan membuka akses terhadap RWA di dunia blockchain—baik untuk komunitas kripto, institusi keuangan tradisional, maupun para penerbit aset. Dengan semakin besarnya dominasi RWA di pasar tradisional dan ekosistem kripto, langkah ini menjadi bagian penting dari misi Plume untuk menghadirkan akses terhadap RWA yang semudah dan sefleksibel aset kripto.
Melalui ekosistem RWAfi, pengguna dapat menukar aset, melakukan pinjam-meminjam, meraih imbal hasil, serta berspekulasi atas nilai RWA secara efisien dan terintegrasi. Ekosistem ini pun mengalami pertumbuhan yang signifikan, terbukti dari keberhasilan testnet yang telah menjaring lebih dari 18 juta wallet serta lebih dari 200 protokol yang telah bergabung.
Christine Moy, Partner sekaligus Kepala Divisi Aset Digital di Apollo, mengatakan bahwa investasi ini mencerminkan fokus Apollo pada teknologi yang dapat memperluas akses terhadap produk keuangan berstandar institusi, sembari menghadirkan pengalaman baru yang lebih inovatif dan mulus bagi klien.
“Seiring semakin banyaknya aset dan dana privat yang berpindah ke platform onchain, Plume hadir sebagai infrastruktur generasi baru yang menekankan utilitas aset digital, keterlibatan investor, dan solusi keuangan yang lebih terprogram. Kami melihat Plume akan memainkan peran penting dalam membentuk sistem keuangan yang lebih efisien dan fleksibel ke depannya,” ujar Christine.
Berbeda dari pendekatan RWA konvensional yang umumnya fokus pada digitalisasi aset institusional, Plume menawarkan kerangka kerja yang memungkinkan integrasi langsung dengan lingkungan DeFi berbasis kripto. Ini berarti aset yang sebelumnya pasif kini bisa diaktivasi, baik untuk pertukaran, peminjaman, maupun pengembangan aplikasi berbasis aset tersebut.
Teddy Pornprinya, Co-Founder sekaligus Chief Business Officer (CBO) Plume, menekankan bahwa pencapaian ini merupakan langkah penting dalam memperluas pemanfaatan RWA di dunia kripto.
“Kami percaya bahwa RWA bukan sekadar soal tokenisasi. Tantangan utama bukan hanya membawa aset ke blockchain, tapi bagaimana menjadikannya benar-benar berguna dalam ekosistem kripto. Plume hadir untuk menjawab tantangan ini, menciptakan sistem yang memungkinkan penerbit aset langsung terkoneksi dengan likuiditas, komunitas, dan jalur distribusi, sesuatu yang selama ini sulit dilakukan,” tutup Teddy.
Kenali lebih dalam tentang Plume Network.
Baca juga: Kolaborasi Plume Network dan Centrifuge Perkuat Tokenisasi RWA