Dalam presale kali ini, Pullix berhasil mengumpulkan pendanaan hampir mencapai USD5 juta atau sekitar Rp78,5 miliar. Pihaknya meyakini bahwa perhatian investor yang melonjak baru-baru ini terutama dihasilkan dari listing token $PLX di CoinGecko.
Platform Pullix berfokus pada pengembangan platform trading hybrid yang menggabungkan fitur dari centralized exchange (CEX) dan decentralized exchange (DEX). Salah satu tujuan dari platform ini adalah memberikan likuiditas yang luas kepada para trader global dengan menawarkan leverage dengan perbandingan 1000:1 dan sistem manajemen portofolio self-custody.
Token $PLX memegang peran kunci dalam ekosistem platform ini. Pemegang token akan menikmati berbagai keuntungan, termasuk akses eksklusif ke aset-aset tertentu, peluang untuk staking dengan bonus, cashback, hingga penawaran lainnya.
Dengan konsep Trade-to-Earn, pemegang token memiliki kesempatan untuk mendapatkan keuntungan langsung dari aktivitas platform. Sebagian dari keuntungan harian platform digunakan untuk pembelian dan burn token $PLX, bertujuan untuk meningkatkan kelangkaan dan nilai token seiring waktu.
Adapun fitur staking yang ditawarkan oleh Pullix memungkinkan pemegang token untuk meraih pendapatan pasif, dengan kemampuan untuk melakukan staking bersama dengan berbagai aset kripto seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH).
Platform ini telah melalui proses audit oleh InterFi Network, sementara prosedur know-your-customer (KYC) telah diverifikasi oleh tim BlockAudit. Menurut informasi di situs webnya, proyek ini juga sedang berusaha mendapatkan lisensi untuk proses registrasi.
Dengan perkiraan analis, Pullix diprediksi akan mengalami peningkatan nilai hingga 10 kali lipat setelah diluncurkan pada tahun 2024.
Kenali lebih jauh tentang Pullix.
Disclaimer: Pullix, sebagai exchange yang berorientasi pada komunitas, belum terdaftar di Bappebti. CoinDesk Indonesia berkomitmen untuk mematuhi regulasi kripto yang berlaku di Indonesia. Seluruh konten di CoinDesk Indonesia, termasuk data dan informasi, disajikan semata-mata untuk tujuan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai rekomendasi investasi.