Berdasarkan siaran pers resmi yang diterima oleh Coindesk Indonesia pada Senin (19/12), Binance sebagai bursa kripto terbesar di dunia menyatakan bahwa mereka “akan menambahkan kepemilikan saham di Tokocrypto secara bertahap hingga hampir 100%.”
Siaran pers resmi ini sekaligus mengkonfirmasi rumor yang beredar pada 6 Desember 2022 terkait akuisisi Tokocrypto oleh Binance. Perlu diketahui bahwa Binance sebelumnya telah berinvestasi kepada Tokocrypto sejak 2020. Tokocrypto merupakan pedagang aset kripto pertama di Indonesia yang teregulasi di Bappebti.
Menurut siaran pers yang diterima oleh CoinDesk Indonesia, CEO & Co-founder Tokocrypto, Pang Xue Kai, akan mundur dari posisinya di Tokocrypto dan digantikan oleh Yudhono Rawis yang akan menjabat sebagai interim CEO atau CEO sementara selama proses akuisisi ini.
Meski begitu, “Pang Xue Kai akan tetap menjadi bagian dari Dewan Komisaris Tokocrypto dan terus memberikan dukungan kepemimpinan dalam peran barunya,” dilansir dari siaran pers.
Menurut Kai, keputusan ini diambil setelah melalui pertimbangan yang matang, dengan memanfaatkan kemampuan Binance dalam membangun platform perdagangan fisik aset kripto yang lebih lanjut.
“Tokocrypto hadir dari gagasan kami lebih dari empat tahun yang lalu dan saya sangat bangga melihat setiap pertumbuhan, pencapaian, dan kontribusi yang telah dibuat perusahaan untuk memajukan ekonomi digital Indonesia. Keputusan ini dilakukan setelah melalui pertimbangan matang dan kami memutuskan bahwa langkah terbaik untuk Tokocrypto ke depan adalah memanfaatkan kemampuan Binance untuk membangun platform perdagangan fisik aset kripto yang lebih lanjut,” ungkap Kai dari siaran pers.
Dalam rangka mempertahankan platform bursa kripto yang bisa diandalkan di indonesia, Yudhono mengatakan bahwa Tokocrypto memutuskan untuk melakukan perampingan secara operasional dan fokus pada peningkatan kinerja platform perdagangan aset kripto. Tindakan ini diambil mempertimbangkan kondisi pasar kripto yang fluktuatif.
“Sebagai pedagang aset kripto terdepan di Indonesia, Tokocrypto tetap berkomitmen untuk menyediakan platform yang dapat dipercaya dan diandalkan bagi pengguna yang ingin memulai perdagangan aset kripto, didukung oleh standar kepatuhan yang tinggi terhadap regulasi di Indonesia. Namun, sangat disayangkan kami harus melakukan perampingan perusahaan untuk memastikan bahwa kami tetap dalam posisi yang baik untuk menghadapi kondisi ekonomi makro yang tidak pasti dan kami menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada karyawan yang terkena dampak,” ungkap Yudhono Rawis, selaku CEO interim Tokocrypto yang ditunjuk oleh Binance, dalam siaran pers.
Tokocrypto juga berjanji bahwa mereka “akan memberikan dukungan penuh pada karyawan yang terdampak selama masa transisi ini dan memastikan bahwa semua penyesuaian tidak akan memengaruhi standar operasional bisnis kami untuk seluruh pengguna Tokocrypto,” ungkap Yudhono.
Merujuk pada siaran pers, Tokocrypto juga menyatakan bahwa semua pihak yang terdampak perampingan akan diberikan hak sesuai dengan aturan pemerintah dan mendapatkan dukungan dalam bentuk rekomendasi ke perusahaan Web3 atau blockchain lain yang telah menjadi mitra Tokocrypto, salah satunya adalah Binance.
Lebih lanjut terkait upaya perampingan ini, CoinDesk Indonesia telah menghubungi VP of Corporate Communication of Tokocrypto, Rieka Handayani, untuk memberikan komentar lebih lanjut.
Dalam responnya, Tokocrypto direncanakan untuk fokus pada unit bisnis exchange, sehingga pengoperasian dan aktivitas unit usaha di luar exchange akan ditunda untuk sementara waktu. Dengan adanya perubahan tersebut, Rieka memberikan menambahkan “ada penyesuaian karyawan sekitar 58%.”