Head of Blockchain Visa, Cuy Sheffield, mengungkapkan bahwa teknologi blockchain dalam berbagai aspek akan segera matang dalam satu dekade ke depan dan kita semua akan melihat potensi signifikan dari jaringan tersebut, tulisnya di postingan blog, Rabu (6/9).
"Blockchain hari ini seperti internet di awal kemunculannya: lebih dari sekadar skeptisme, ejekan, dan kritik," kata Sheffield.
Hal ini didukung dengan berbagai perusahaan besar seperti PayPal dan BlackRock, termasuk Visa sendiri, yang masuk lebih dalam ke dunia blockchain dan kripto. Sheffield juga mengungkapkan bahwa ia mengantisipasi jaringan pembayaran Visa di masa depan akan melibatkan lebih dari sekadar banyak mata uang dan banyak jalur penyelesaian bank.
"Tapi juga banyak jaringan blockchain, stablecoins, dan CBDC atau deposit yang ditokenisasi," katanya. "Kami baru-baru ini leveraging stablecoin USDC dan Solana untuk menyediakan opsi yang lebih modern bagi pelanggan untuk mengirim atau menerima uang."
Hal in membuat Visa menekankan potensi blockchain dalam membuat penyelesaian yang lebih efisien dan mengembangkan kemudahan transaksi lintas-batas.