Decentralized Autonomous Organization (Organisasi Otonom Terdesentralisasi), atau DAO, bermaksud untuk memanfaatkan blockchain dan menghilangkan struktur perusahaan berbasis hierarki tradisional.
Apa itu DAO?
DAO berjalan secara terdesentralisasi, yang artinya tidak ada otoritas pusat tunggal yang terlibat dalam berjalannya DAO. Ini sangat kontras dengan organisasi tradisional di mana harus ada pihak yang mengawasi atas organisasi yang berjalan.
Otonom karena setiap individu dalam DAO berjalan untuk tujuan atau motif bersama yang telah ditetapkan DAO. Ini terutama karena setiap orang berbagi kepemilikan DAO, dan kesuksesan DAO menjamin kesuksesan mereka. Sekali lagi, organisasi tradisional sering mengatur tata kelola di setiap lapisan untuk mencapai hal ini.
Untuk meringkas, DAO mengembangkan struktur badan hukum di mana individu memiliki bagian dari entitas dan berkumpul untuk mencapai sesuatu.
Ingin tahu bagaimana blockchain memungkinkan hal ini? Ternyata sebagian besar DAO memiliki token yang terkait dengannya. Semua orang yang tertarik membeli token ini (atau mendapatkannya secara gratis). Berdasarkan kepemilikan token mereka, mereka dapat memberikan suara pada keputusan penting dari DAO.
Dalam keuangan tradisional, hal ini dicapai dengan meminta pemegang saham Anda untuk memberikan suara pada beberapa keputusan penting. Namun, ini dilakukan hanya beberapa kali dalam setahun, dan semua keputusan besar ada di tangan tim pendiri.
Bagaimana DAO Bekerja?
Intervensi manual digantikan oleh smart contract di DAO. smart contract adalah kontrak yang dijalankan sendiri yang ditulis dengan kondisi 'if and but'. Misalnya, mungkin ada smart contract yang menyatakan bahwa setiap individu yang menyelesaikan tugas dengan memuaskan dalam periode yang ditentukan mendapat 500 token. Pengiriman yang tertunda dapat dikenakan penalti 250 token. _Smart contract_akan memastikan bahwa setelah tugas selesai, mereka yang menyelesaikannya tepat waktu akan mendapatkan reward, dan mereka yang menunda akan terkena penalti.
Governance (Tata kelola) dalam DAO dilakukan oleh pemegang token. Pemegang token ini memberikan suara pada semua keputusan penting. Bobot suara Anda tergantung pada jumlah token yang Anda pegang. Misalnya, dampak pemungutan suara seseorang yang memegang 500 token akan menjadi dua kali lipat dari seseorang yang memegang 250 token.
Ini memastikan bahwa orang-orang yang telah berinvestasi lebih banyak (secara moneter) memiliki suara yang lebih besar dalam pengambilan keputusan secara keseluruhan. Mengapa? Karena orang-orang ini ingin memastikan bahwa kepemilikan mereka tidak sia-sia dan akan selalu berjalan untuk kemajuan DAO.
Sebagian besar DAO memiliki perbendaharaan yang menyimpan dana mereka. Dan seperti yang lainnya, pemegang token memilih di mana akan menggunakan dana ini.
Organisasi Tradisional Vs DAO
Meskipun ada klaim bahwa DAO adalah setingkat di atas organisasi tradisional dalam hal struktur, mari kita telusuri apakah itu pernyataan umum atau jika beberapa elemen DAO masih perlu perbaikan sebelum adopsi massal dimulai.
1. Demokratisasi kekayaan
Sebagai permulaan, DAO percaya pada demokratisasi kekayaan dan menyelaraskan tujuan moneter dan organisasi masyarakat. Ini sangat mirip dengan ekosistem start-up di mana karyawan ditawari ESOP (employee stock ownership plan) program imbalan kerja yang memberikan hak kepemilikan berusa pekerja di perusahaan dalam bentuk saham. Namun, ESOP tidak memberikan hak kepada pemegangnya untuk memberikan suara pada keputusan manajemen utama.
Jika dibandingkan ini dengan organisasi tradisional di mana tata kelola dan pelaporan yang lebih ketat digunakan untuk memastikan bahwa karyawan disesuaikan dengan tujuan organisasi. Desainnya sedemikian rupa sehingga margin keuntungan berasal dari kesenjangan antara gaji karyawan dan output mereka.
2. Trust (Kepercayaan)
Trust atau Kepercayaan adalah kekuatan pendorong di belakang organisasi. Konglomerat besar berusaha keras untuk mempromosikan pesan 'kepercayaan' di antara karyawan mereka. Meskipun demikian, ada beberapa contoh kegagalan karena 'kepercayaan berlebihan atau kurangnya kepercayaan.'
Bagaimana jika kita bisa menghilangkan elemen ini sepenuhnya? Lebih baik lagi jika kita bisa melakukannya tanpa membawa pihak ketiga. Itulah yang memungkinkan DAO. Kepercayaan adalah bagian yang rumit dari desain. smart contract adalah potongan kode yang tidak bias tanpa unsur subjektivitas. Misalnya, jika Anda mengharapkan promosi di organisasi tradisional, Anda mungkin harus melalui lapisan birokrasi. Dalam kasus DAO, itu sesederhana melakukan tugas tertentu selama periode tertentu untuk naik level.
Kelebihan (Keuntungan) dari DAO
Karena manfaat utamanya, struktur DAO bisa sangat berguna untuk diterapkan dalam suatu organisasi. Mari kita bicara tentang mereka secara rinci sekarang:
1. Transparansi
Karena DAO dijalankan di blockchain, transparansinya lebih baik daripada organisasi tradisional. Keputusan diambil melalui pemungutan suara oleh pemegang token. Semua suara ini dapat dilihat oleh semua orang. Selain itu, semua insentif utama dalam wujud kode dalam smart contract.
2. Komunitas
DAO memungkinkan komunitas yang berpikiran sama. Seringkali, Anda harus menukar antara sesuatu yang Anda sukai dan lokasi geografis Anda. Anda sering harus pindah kerja untuk perusahaan favorit Anda. Pilihan untuk bekerja dari jarak jauh sekarang tersedia, tetapi sering kali harus dibayar dengan sosialisasi. DAO memecahkan hambatan tersebut dengan menghubungkan orang-orang yang bekerja menuju tujuan bersama.
Sekarang hanya membutuhkan koneksi internet dan beberapa token untuk bekerja untuk beberapa perusahaan terkemuka yang berkantor pusat berkilo-kilometer jauhnya dari Anda!
3. Akuntabilitas
Karena Anda memiliki suara langsung dalam keputusan perusahaan, Anda menganggap diri Anda bertanggung jawab. Selain itu, apresiasi token akan secara langsung menguntungkan pemegang token, itulah sebabnya ada rasa memiliki yang lebih besar dalam struktur DAO.
4. Desentralisasi
Manusia pada umumnya tidak suka diperintah. Jika kita memiliki kesempatan untuk memutuskan siapa yang berkuasa, kita akan selalu memilih 'nobody' jika kita tidak dapat memilih diri kita sendiri. DAO menghilangkan model CEO/Pendiri/Manajer Pelaporan tradisional dan hadir dengan tata kelola yang terdesentralisasi.
Kekurangan DAO
Jika model DAO sangat kuat, mengapa kita belum melihat adopsi massal? Hal ini terutama karena beberapa keterbatasan harus dipertimbangkan sebelum melangkah lebih jauh. Mari kita bahas kekurangan ini secara rinci:
1. Kecepatan yang lambat
Jika satu orang bertanggung jawab untuk membuat keputusan, mereka mungkin dapat mengambilnya dalam waktu sesingkat mungkin. Padahal, jika dewan mengambil keputusan ini, itu akan memakan waktu sedikit lebih lama. Dengan jumlah orang yang meningkat, maka waktu juga terus meningkat.
Dalam DAO, setiap pemegang token dapat memberikan suara pada keputusan kunci. Sementara ini memanfaatkan kebijaksanaan kolektif, itu memperlambat prosesnya.
2. Kurangnya konteks
Sekarang ide pemungutan suara pada setiap keputusan terlihat baru dari permukaan. Namun, jika Anda menyelam lebih dalam, tidak semua orang memiliki konteks dari semua masalah. Bayangkan sebuah DAO yang berfokus pada pengembangan meme untuk klien internasional. Jika seseorang adalah seorang desainer grafis, mereka mungkin tidak tahu tentang masalah keuangan yang membutuhkan keputusan cepat.
Bahkan jika mereka melakukannya, sulit untuk mengukur latar belakang mereka mendekati masalah ini. Tanggung jawab untuk menjelaskan masalah secara lengkap dengan cara yang paling efisien terletak pada pencari keputusan.
3. Pengetahuan teknologi
Alat saat ini untuk menjalankan DAO masih berkembang. Seseorang perlu memiliki pemahaman dasar tentang membeli dan menyimpan token dan kemudian menggunakan token tersebut untuk memilih keputusan. Ini mengarah pada kurva pembelajaran yang signifikan bagi orang-orang yang mungkin tertarik untuk bergabung dengan DAO.
Apa tujuan dari DAO?
DAO bertujuan untuk menghadirkan transparansi dan tata kelola yang lebih ketat menggunakan smart contract dalam suatu organisasi. Ini menghilangkan hierarki yang ada dalam organisasi tradisional.
Apa contoh dari DAO?
Bergantung pada tujuannya, DAO dapat terdiri dari beberapa jenis. Beberapa contoh terkenal adalah Uniswap (UNI), Pancakeswap (CAKE), Optimism (OP) dll.
Bagaimana cara DAO menghasilkan uang?
Dalam menghasilkan uang, DAO melakukan penjualan token natif dengan imbalan berupa crypto seperti USDT atau ETH. Setelah dana terkumpul, pemegang token memberikan suara tentang bagaimana dana ini akan digunakan.