MicroStrategy, salah satu perusahaan pemegang bitcoin terbesar di Amerika Serikat, kembali meraih keuntungan di tengah lonjakan harga bitcoin.
Dalam laporan keuangan Q2 2023, perusahaan melaporkan pendapatan bersih sebesar USD22,2 juta atau sekitar Rp336,7 miliar, yang merupakan perubahan besar dari kerugian bersih sebesar USD1,1 miliar atau sekitar Rp16,6 triliun di kuartal yang sama pada 2022. Total pendapatan perusahaan sebagian besar datar pada USD120,4 juta atau setara Rp1,8 triliun.
Perubahan besar tersebut disebabkan oleh kerugian penurunan nilai aset digital yang lebih kecil pada Q2, yakni sebesar USD24,1 juta atau sekitar Rp365 miliar, dibandingkan dengan kerugian sebesar USD917,8 juta atau setara Rp13,9 triliun pada Q2 2022.
Penurunan nilai aset digital ini mencerminkan penurunan harga bitcoin dibandingkan dengan harga saat bitcoin diperoleh. Aturan akuntansi di AS saat ini mengharuskan nilai aset digital seperti aset kripto dicatat sebesar biaya perolehannya dan hanya disesuaikan jika mengalami penurunan nilai. Namun, kenaikan harga tidak akan dilaporkan kecuali jika aset tersebut dijual.
Selama Q2 2023, harga bitcoin telah mengalami peningkatan dari sekitar USD28.500 atau sekitar Rp432 juta menjadi sekitar USD30.400 atai setara Rp461 juta.
"Kepemilikan bitcoin kami meningkat menjadi 152.800 bitcoin pada 31 Juli 2023, dengan penambahan pada Q2 sebesar 12.333 bitcoin yang merupakan peningkatan terbesar dalam satu kuartal sejak Q2 2021," menurut CFO MicroStrategy, Andrew Kang, dalam sebuah pernyataan. "Kami secara efisien meningkatkan modal melalui program ekuitas di pasar dan menggunakan uang tunai dari operasi untuk terus meningkatkan bitcoin di neraca kami. Dan kami melakukannya dengan latar belakang yang menjanjikan dari meningkatnya minat institusional, kemajuan dalam transparansi akuntansi, dan kejelasan peraturan yang sedang berlangsung untuk bitcoin."
Perusahaan telah mengakuisisi 12.333 bitcoin seharga USD347 juta atau setara Rp5,2 triliun secara tunai antara 29 April dan 27 Juni, dan 467 BTC lainnya seharga USD14,4 juta atau setara Rp218,5 miliar pada Juli, menurut cuitan dari CEO MicroStrategy, Michael Saylor.
In July,
152.800 bitcoin yang kini dimiliki oleh perusahaan bernilai sekitar Rp4,5 miliar atau setara Rp68,2 triliun. Harga bitcoin itu sendiri telah meningkat sekitar 76% tahun ini, dan saham MicroStrategy telah meningkat lebih dari tiga kali lipat.
Baca juga: MicroStrategy Kembali Borong 1.045 BTC Senilai Rp437,6 Miliar