2024 dianggap sebagai tahun yang penting bagi ekosistem kripto, terutama dengan prediksi adanya lonjakan harga yang signifikan. Kunci utama dari fenomena ini adalah persetujuan Exchange Traded Fund (ETF) Bitcoin spot oleh Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) dan event Bitcoin Halving, yang keduanya dianggap sebagai katalisator bull run selanjutnya.
Persetujuan ETF Bitcoin spot oleh SEC diperkirakan akan membuka akses bagi investor institusional untuk berpartisipasi lebih besar di pasar kripto. Ini karena ETF memberikan platform yang lebih familiar dan terstruktur bagi investor institusional untuk berinvestasi dalam Bitcoin. Di sisi lain, Bitcoin Halving yang dijadwalkan terjadi pada periode yang sama, diharapkan akan membatasi penambahan supply Bitcoin baru. Penurunan rate penambahan supply ini secara historis telah memicu kenaikan harga. Gabungan kedua faktor ini diyakini akan menciptakan kondisi yang ideal untuk kenaikan harga yang signifikan di pasar kripto pada 2024.
Saat ini, pasar telah menyaksikan pergeseran tren yang penting, dengan investor yang mulai kembali membeli aset kripto. Meskipun Bitcoin tetap sebagai pionir, lonjakan minat ini juga terlihat pada altcoin. Dengan pasar kripto yang bergerak menuju tren naik yang diantisipasi pada April 2024, banyak penggemar kripto yang mencari altcoin dengan potensi tinggi yang dapat menjadi investasi terbaik. Berdasarkan riset dari CoinDesk Indonesia, berikut merupakan sektor-sektor altcoin yang diprediksi akan populer pada 2024 sampai menuju bullrun berikutnya:
1.Real-World Asset
Dalam ekosistem DeFi, sektor tokenisasi aset nyata (Real-World Asset atau RWA) telah menunjukkan performa yang mengesankan. Laporan dari Boston Consulting Group memprediksi lonjakan signifikan di sektor tokenisasi RWA, dengan nilai yang diperkirakan mencapai USD16 triliun atau senilai Rp 248.016 triliun pada 2030.
Beberapa bank besar dan perusahaan juga mulai menggunakan versi tokenisasi mata uang untuk melakukan transaksi. JPMorgan melakukan perdagangan langsung pertamanya menggunakan token digital untuk yen Jepang dan dolar Singapura pada blockchain Polygon pada November 2022. Pada Januari 2023, Negara Bagian California mengumumkan uji coba dengan jaringan blockchain Tezos sebagai bagian dari program identifikasi DMV baru mereka. Perusahaan teknologi properti juga sedang menjelajahi tokenisasi properti di XRP Ledger.
Selain itu, teknologi blockchain yang mendasari tokenisasi juga memberikan transparansi penuh terkait kepemilikan, pertukaran, dan data pasar penting yang semuanya dapat diverifikasi oleh siapa pun.
Tokenisasi juga mengurangi biaya perantara, seperti biaya manajemen dan asuransi, serta memungkinkan pemrograman dan otomatisasi untuk menciptakan tingkat fungsionalitas aset yang sebelumnya tidak mungkin. Sebagai contoh, aset properti dapat ditokenisasi menjadi saham yang dapat dibeli dan dijual di bursa umum dengan pembayaran dividen otomatis yang dijadwalkan untuk para pemegang saham.
Contoh :
-
Chainlink : Suatu jaringan oracle blockchain terdesentralisasi yang memungkinkan smart contract berkomunikasi dengan aman dengan data dan layanan dunia nyata di luar jaringan blockchain.
-
Centrifuge : Blockchain untuk tokenisasi aset pendapatan tetap dunia nyata, seperti faktur, royalti, dan hipotek.
-
Avalanche : Avalanche mengumumkan kerja sama dengan JP Morgan dan Citi untuk tokenisasi aset dunia nyata (RWA).
2.Infrastruktur AI
Ukuran pasar Artificial Intelligence (AI) global diperkirakan akan mencapai sekitar USD 2.575 miliar atau senilai Rp 39.891 miliar pada 2032, meningkat dari USD 538,13 miliar atau senilai Rp 7.042 miliar pada 2023, menurut Precedence Research, ukuran pasar Artificial Intelligence (AI) global memiliki nilai sebesar USD 454,12 miliar pada 2022, dan sektor ini berkembang dengan CAGR dua digit sebesar 19% dari 2023 hingga 2032.
Pasar Artificial Intelligence (AI) didorong oleh peningkatan volume data yang dihasilkan di berbagai industri, kemunculan Industri 4.0, kemajuan teknologi, dan peningkatan investasi.
NVIDIA, yang terkenal dengan GPU-nya, menjadi pemain utama di sektor ini. Namun, karena harganya yang relatif tinggi, banyak yang mencari alternatif yang lebih terjangkau. Inilah yang menjadikan proyek kripto dengan infrastruktur AI unik dan keuntungan desentralisasi sebagai pilihan yang menarik.
Contoh :
-
Render : Platform rendering GPU terdesentralisasi yang memanfaatkan sumber daya GPU dari berbagai lokasi untuk merender.
-
Fetch AI : Platform untuk integrasi layanan Ai ke dalam bisnis tanpa mengubah konfigurasi API yang sudah ada.
-
Akash Network : Supercloud open-source yang memungkinkan pengguna membeli dan menjual sumber daya komputasi secara aman dan efisien. Dirancang khusus untuk utilitas publik.
3.LSDfi
Secara sederhana, LSD (Liquid Staking Derivatives) adalah instrumen keuangan yang mewakili tanda terima dari token yang di-staking dalam suatu protokol DeFi. Mereka memungkinkan pengguna untuk staking token mereka, sambil memberikan fleksibilitas untuk terus menggunakan LSD ini dalam aplikasi terdesentralisasi lainnya (DApps).
Kategori Liquid Staking mendominasi pasar DeFi dengan Total Value Locked sebesar USD 30.658 Milliar atau senilai Rp 475.3 triliun.
Sumber: : https://defillama.com/categories
Binance dan investor-investor besar telah mulai melirik LSDfi, dengan potensinya yang besar. Diprediksi akan menjadi faktor penting dalam kenaikan pasar berikutnya, LSDfi mungkin akan mengalami fenomena serupa dengan "DeFi Summer" pada 2020.
Contoh :
-
Lido DAO : Organisasi otonom terdesentralisasi (DAO) yang menyediakan infrastruktur staking untuk berbagai jaringan blockchain.
-
Rocket Pool : Salah satu protokol Ethereum LSD terdesentralisasi terbesar setelah protokol Lido.
4.GameFi
Nama GameFi berasal dari gabungan kata "gaming" dan "finance", dan token ini adalah bahan bakar yang menggerakkan potensi baru dan menarik dari permainan yang disebut play-to-earn, di mana para pemain tidak hanya terhibur, tetapi juga dapat menghasilkan pendapatan dari waktu yang mereka habiskan bermain. Token GameFi dapat berupa aset kripto dan NFT, dan memberikan cara bagi permainan untuk memonetisasi aktivitas mereka.
Untuk menghargai nilai ekstrinsik yang ditawarkan melalui GameFi, mari kita lihat angka-angkanya. Menurut DappRadar, platform pelacakan aplikasi terdesentralisasi, terdapat investasi sebesar USD 2.3 miliar atau senilai Rp 35,68 miliar ke dalam permainan Blockchain pada 2023. Pada November, Permainan Blockchain mencapai tonggak sejarah dengan mencapai lebih dari 1 juta wallet aktif harian yang unik.
Contoh :
-
Gala Games : Memiliki portofolio permainan play-to-earn yang beragam. Mereka juga memiliki sejumlah permainan dalam tahap pengembangan dan sering diakui sebagai pionir dalam model bisnis GameFi.
-
The Sandbox : Dunia virtual di mana pemain dapat membangun, memiliki, dan menghasilkan uang dari pengalaman bermain dan aset mereka di dalam dunia virtual yang sangat luas. Misi utamanya adalah menempatkan pencipta pertama pada 2024. The Sandbox telah mendapatkan reputasi untuk membawa nama-nama besar serta brand ternama untuk bermain dalam versi pixel.
5.Layer-2
Solusi layer-2 adalah lapisan tambahan atau protokol yang dibangun di atas infrastruktur blockchain yang sudah ada (biasanya layer-1). Tujuan dari teknologi L2 adalah meningkatkan skalabilitas, kecepatan, dan efisiensi keseluruhan dari blockchain yang mendasarinya. Teknologi L2 mengatasi keterbatasan dalam blockchain untuk meningkatkan aksesibilitas untuk aplikasi sehari-hari, dan meningkatkan kinerja DApp.
Dalam hal pengguna baru, aktivitas di layer-2 mengalami peningkatan. Laporan dari Nansen menyebutkan bahwa hal ini menunjukkan perubahan menuju solusi yang dapat memperluas kapasitas, di mana pengguna baru lebih banyak memilih platform layer-2 sebagai pilihan pertama mereka.
Pergeseran ini juga sejalan dengan tren umum di mana jumlah pengguna untuk layer-2 dan peningkatan skala mengalami pertumbuhan yang cukup besar, didorong oleh adopsi infrastruktur layer-2 yang lebih efisien dan peluang bagi mereka yang terlibat dalam airdrop. Meskipun hampir semua sektor mengalami pertumbuhan dalam jumlah transaksi yang masuk sepanjang tahun ini, kategori 'Layer 2, Bridging, and Infrastructure' memimpin dengan pertumbuhan yang mencolok, yaitu sebesar 149,28%.
Contoh :
-
Arbitrum : Memanfaatkan teknologi Optimistic Rollup yang menggulung transaksi menjadi secarik data dan memprosesnya secara off-chain. Arbitrum sukses melakukan update, Arbitrum Nitro, yang meningkatkan TPS sebanyak 7-10 kali lipat, mengurangi biaya transaksi, dan meningkatkan sinkronisasi dengan Ethereum.
-
Optimism : Optimism membantu Ethereum meningkatkan skalabilitas dengan menawarkan throughput yang lebih besar, latensi yang lebih rendah, dan biaya gas yang lebih murah. Saat ini, gas fee Optimism dapat menjadi hingga 10 kali lebih murah daripada Ethereum!
-
Polygon : Salah satu proyek L2 Ethereum yang paling populer. L2 utama Polygon saat ini adalah Polygon PoS, sebuah sidechain unik yang memiliki mekanisme konsensusnya sendiri tetapi tetap memanfaatkan beberapa fitur keamanan Ethereum.