Pasar kripto mengalami pemulihan setelah mengalami penurunan pada pekan lalu, yang ditandai dengan kenaikan harga Bitcoin (BTC) ke level USD 45.500.
Pada Jumat (9/2/2024) pagi, harga BTC berada di kisaran USD45.413 atau sekitar Rp709 juta, mengalami kenaikan sebesar 2% dalam 24 jam terakhir dan melonjak lebih dari 5% dalam sepekan, menurut data CoinMarketCap. Pemulihan ini terjadi ketika data dari Bloomberg Intelligence menunjukkan bahwa Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin spot milik BlackRock kini masuk ke dalam lima ETF teratas dalam hal aliran dana tahunan.
"IBIT saat ini berada dalam lima besar dalam hal aliran dana year-to-date (YTD), yang berarti telah menarik lebih banyak dana daripada 99,89% dari ETF lainnya. Ini merupakan pencapaian yang bagus untuk ETF yang baru berusia 17 hari," tulis Senior ETF Analyst dari Bloomberg, Eric Balchunas, dalam postingan di platform X, Selasa (6/2/2024).
Also
Selain itu, analis kripto Ali Martinez mencatat bahwa pemegang besar Bitcoin atau biasa disebut whale mulai meningkatkan akumulasi aset mereka. Jumlah wallet Bitcoin yang menyimpan lebih dari 1.000 token naik ke level tertinggi dalam beberapa bulan terakhir, mencapai 73 wallet, seperti yang dikutip dari Glassnode.
Kenaikan harga BTC ini diikuti oleh pertumbuhan aset kripto lainnya, seperti Ethereum (ETH) yang diperdagangkan di harga USD2.436 atau sekitar Rp38 juta], menunjukkan kenaikan sebesar 1% dalam 24 jam terakhir dan melonjak 5% dalam sepekan, sementara BNB (BNB) naik sebesar 3%.
Solana (SOL) dan XRP (XRP) masing-masing mengalami lonjakan harga sebesar 2% dan 1%, sedangkan Cardano (ADA) menunjukkan kenaikan tertinggi di antara altcoin besar lainnya dengan kenaikan sebesar 5% dalam periode yang sama.
Baca juga: Jelang Bitcoin Halving, MicroStrategy Borong Bitcoin Senilai Rp582 Miliar