Satoshi Nakamoto dan Bitcoin?
Satoshi Nakamoto adalah individu atau group yang anonim (tidak diketahui siapa dia). Dia telah menciptakan Bitcoin (BTC), cryptocurrency pertama di dunia yang nilai nya pernah mencapai USD 1 Triliun (Rp15.000 Triliun)
Kapan Satoshi Nakamoto menciptakan Bitcoin?
Satoshi Nakamoto menciptakan Bitcoin dengan meluncurkan whitepaper terlebih dahulu yang berjudul “Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System,” diterbitkan secara online pada Oktober 2008.
Pesan pertama Satoshi Nakamoto
Pada bulan Februari 2009, Satoshi Nakamoto membuat postingan online pertama berkaitan dengan cryptocurrency, di forum P2P Foundation.
Dalam posting tersebut, Nakamoto menyatakan, “Saya telah mengembangkan sistem_ e-cash P2P open source_ baru yang disebut Bitcoin. Ini sepenuhnya terdesentralisasi, tanpa server pusat atau pihak terpercaya, karena semuanya didasarkan pada crypto proof (bukti kripto) dibandingkan trust (kepercayaan). Silahkan Anda coba, atau lihat design paper nya.”
Apakah Satoshi Nakamoto orang sungguhan?
Setidaknya ada satu orang nyata di balik nama Satoshi Nakamoto dilihat dari aksi dia membuat source code (kode sumber) [ticker iso=”BTC”]Bitcoin[/ticker], menerbitkan whitepaper, mengirim email, dan membuat posting forum tentang cryptocurrency.
Tapi email terakhir dari Nakamoto adalah pada April 2011 yang berisikan pernyataan singkat kepada sesama developer Bitcoin mengatakan dia telah (“moved onto other things”) “pindah ke hal lain.”
Sebuah posting forum terakhir dikreditkan ke Nakamoto dibuat pada Maret 2014. Saat itu, Nakamoto hanya berkata, “Saya bukan Dorian Nakamoto,”. Dorian Nakamoto adalah fisikawan berkebangsaan Jepang-Amerika yang diduga sebagai pencipta Bitcoin dalam sebuah artikel oleh majalah Newsweek. Sejak postingan tersebut, Satoshi Nakamoto yang secara aktif bekerja dengan pengembang lain di masa-masa awal Bitcoin, telah benar-benar menghilang.
Beberapa hal yang diketahui pasti tentang Nakamoto.
Pertama, melihat stempel waktu pada pos dan email Nakamoto, diasumsikan bahwa Nakamoto mungkin tinggal di Inggris Raya, Pantai Timur AS, atau Pantai Barat AS saat memposting tentang cryptocurrency.
Kedua, Nakamoto diketahui menggunakan ejaan Inggris/Commonwealthuntuk kata-kata tertentu seperti "favour", dengan tambahan "U", daripada "favor" Amerika. Untuk alasan ini, beberapa orang berspekulasi bahwa Nakamoto berasal dari Inggris atau dididik di Inggris.
Ketiga, mengingat jumlah Bitcoin yang dilacak ke dompet yang mungkin dimiliki oleh Satoshi Nakamoto, Nakamoto tentunya seorang miliarder. Meskipun, tidak satu pun dari Bitcoin itu yang pernah berkurang atau bahkan dipindahkan dari dompet manapun ke dompet lain.
Jadi, kemungkinan besar ada orang sungguhan di balik nama Satoshi Nakamoto. Namun, mengingat kesulitan dunia menemukan sosok itu, Satoshi Nakamoto mungkin bukan nama sebenarnya orang itu.
Terciptanya Bitcoin pertama kali pada 3 Januari 2009
Pada tanggal ini, "genesis block" telah dibuat. Ini adalah nama yang diberikan untuk blok pertama di blockchain Bitcoin.
Teks berikut disertakan dalam blok pertama ini: “Chancellor on brink of second bail out for banks” ("Kanselir di ambang bail out kedua untuk bank.")
Teks itu juga menjadi headline surat kabar harian Times hari itu yang mengacu pada bailout bank oleh pemerintah Inggris.
50 bitcoin pertama yang dikeluarkan di bawah blok pertama ini tidak pernah dikirim ke siapa pun. Sebelumnya, hanya Satoshi Nakamoto yang memiliki kunci kriptografi untuk memindahkannya.
Perlu juga dicatat bahwa transfer bitcoin pertama terjadi pada 12 Januari 2009. Transfer Bitcoin antara Satoshi Nakamoto dan Hal Finney.
Satoshi Nakamoto, Identitas yang Dirumorkan
Ada banyak teori tentang siapa Satoshi Nakamoto. Beberapa mengklaim nama itu merujuk pada sekelompok developer, dan beberapa percaya itu mewakili satu orang.
Apakah Elon Musk sosok dibalik Satoshi Nakamoto?
Beberapa orang berspekulasi bahwa pendiri SpaceX dan Tesla, Elon Musk, mungkin Satoshi Nakamoto.
Desas-desus tampaknya telah dimulai dengan posting blog di situs Medium oleh Sahil Gupta.
Gupta pernah magang di perusahaan SpaceX Musk dan percaya bahwa pengetahuan dan minat Musk dapat mengarahkan miliarder itu untuk mengembangkan mata uang kripto seperti Bitcoin.
Namun Musk membantah klaim ini.
Visualisasi antara Sentralisasi dan Desentralisasi
Gambar di sisi kiri menggunakan konsep Sentralisasi seperti Bank, sedangan gambar di sisi kanan mengguanakan konsep Desentralisasi yang diadopsi oleh Crypto seperti [ticker iso=”BTC”]Bitcoin[/ticker], [ticker iso=”ETH”]Ethereum[/ticker], Solana dan banyak lagi
Penambang Bitcoin di tahun 2021
Pada tahun 2021, setidaknya 1 juta penambang Bitcoin memverifikasi data yang membentuk blockchain Bitcoin. Namun, 1 juta penambang itu mewakili sebagian kecil dari jumlah total pemegang Bitcoin, yang diperkirakan lebih dari 100 juta orang.
Saat ini, Bitcoin adalah cryptocurrency terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar, mengalahkan semua cryptocurrency utama lainnya seperti Ethereum (ETH), Binance Coin (BNB), Cardano (ADA), dan banyak lagi.
Walaupun dengan nilai pasar yang sempat mencapai Rp 15.000 Triliun, identitas Satoshi Nakomoto masih belum terungkap.
Perkiraan penerbitan Bitcoin hingga halving terakhir
Prediksi harga Bitcoin bisa sentuh USD10 juta (Rp 150 miliar) per koin
Pada 10 Januari 2009, Hal Finney salah satu orang yang pertama kali memberi feedback terkait [ticker iso=”BTC”]Bitcoin[/ticker] dan juga orang pertama menerima transferan Bitcoin dari Satoshi Nakamoto memproyeksikan bahwa Bitcoin bisa menyentuh USD10 juta (Rp 150 miliar) per koin asalkan worldwide household wealth (kekayaan rumah tangga di seluruh dunia) mencapai USD100 Triliun hingga USD300 Triliun.
Hal Finney juga orang pertama yang mengunduh perangkat lunak Bitcoin setelah Satoshi Nakamoto memposting tautannya. Meskipun setelah beberapa hari, Finney mematikan komputernya untuk menambang Bitcoin karena membuat komputernya panas.
Hal Finney pada akhir riwayatnya meninggal karena penyakit Lou Gehring pada usia 58 tahun pada tahun 2014.